Rabu, 07 Agustus 2019

Jenis-Jenis Seni Tari

Pada dasarnya, seni tari dapat dikelompokkan menjadi dua jenis tari.
Dari kedua itu maka kita bisa mengetahui perbedaan dari seni tari sendiri.
Dua macam berbedaan itu bisa dilihat dari jumlah penarinya dan macam genre/aliranya.

seni-tari-saman
kebudayaan.kemdikbud.go.id

1. Tari Berdasarkan Jumlah Penarinya

Dalam sebuah tarian pasti ada sebuah subjek utama yang menjalankan tarian tersebut. Subjek tersebut adalah penari.
Yang lain hanya pendukung agar lebih terlihat indah saja.
Seperti para pemain musik yang mengiringi tari tersebut, dan lain sebagainya.
Maka dari itu, tidak akan dikatakan seni tari jika subjek utama ini tidak ada.
Dalam hal ini maka dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori. Berikut penjabarannya.
  • Tari tunggal (solo)
    Sebuah tari seni yang dibawakan oleh satu orang penari. Baik itu penari laki-laki maupun perempuan. Contoh : Tari Gatotkaca asal Jawa Tengah.
  • Tari berpasangan (duet)
    Sebuah tari seni yang dibawakan oleh dua orang penari. Baik itu penari laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan, ataupun campur laki-laki perempuan. Contoh : Tari Topeng asal Jawa Barat.
  • Tari berkelompok (group)
    Sebuah tari seni yang dibawakan oleh banyak orang atau berkelompok. Penari biasanya lebih dari dua orang. Baik dilakukan dengan laki-laki semua, perempuan semua, ataupun campur laki-laki dan perempuan. Contoh : Tari Saman asal Aceh.

ini-gambar-topeng-yang-digunakan-untuk-tari
muza-chan.net

2. Tari Berdasarkan Genre/Aliranya

Seni tari juga dibedakan berdasarkan genre atau alirannya. Dalam hal ini mencangkum aliran  gerakan tarian itu sendiri dan variasi musik yang dibawakan. Aliran seni tersebut dapat dikelompokan menjadi lima kategori.

1. Tari tradisional

Seni tari tradisional yaitu tarian yang diwariskan dari masa ke masa sejak zaman dahulu, yang dilestarikan lalu menjadi budaya di sebuah daerah. Dalam tarian tersebut terdapat nilai, filosofi, simbol dan unsur religius.
Tari tradisional biasanya tidak berubah dari masa ke masa. Dari segi pakaian tari, rias, kostum, dan tarian itu sendiri. Karena tarian seperti ini biasanya salah satu tujuannya adalah agar tetap terjaga dan tidak hilang dimakan zaman.

ini-gambar-tari-tradisional
jogjatrip.com

  • Tari tradisional klasik
Tari ini merupakan tarian tradisional yang dikembangkan oleh kalangan bangsawan istana atau keraton saja. Dikatakan bahwa tarian ini tidak boleh diganti gerakannya, pun juga semua jenis tari tradisional memang tidak bisa diganti gerakannya.
Jika tarian tersebut diganti atau hanya sekedar ditambah, yang isi tarian tersebut adalah budaya kerajaan, maka hanya akan merusak nilai sebuah tarian itu sendiri. Walaupun zaman sudah berganti puluhan tahun, atau bahkan ratusan tahun. Tarian itu tidak boleh diotak-atik.
Ciri seni tarian tradisional klasik adalah tarian yang bernuansa anggun dan berwibawa, juga jubah dan aksesoris mewah yang dikenakan oleh para penari.
Biasanya tarian ini diadakan untuk menyambut sebuah tamu kehormatan dan berkebangsaan.
Contoh dari tarian ini adalah Tari Bedhaya Srimpi asal Jawa Tengah dan Tari Sang Hyang asal Bali.
  • Tari tradisional kerakyatan
Kebalikan dari tari tradisional klasik, tari tradisional kerakyatan justru dikembangkan dari masyarakat kaum bawah atau rakyat biasa.
Berbeda dengan tradisional klasik, tarian yang satu ini gerakannya tidak terlalu baku. Bahkan bisa di satu padukan dengan gerakan baru yang lebih menarik. Karena tarian ini tidak harus memilki syarat yang berbelit untuk melakukannya. Dari segi gerakan maupun penampilan.
Tari tradisional kerakyatan biasanya di laksanakan atau di adakan dalam bentuk upacara perayaan dan sebagai tari pergaulan.
Contoh dari tarian ini adalah Tari Jaipong asal Jawa Barat dan Tari Lilin asal Sumatra Barat.

ini-gambar-seni-tari
inspiratorfreak.com

2. Tari kreasi baru

Tari kreasi baru adalah sebuah tarian yang dikembangkan oleh seorang koreaografer atau juga disebut penata tari.
Seni gerakan yang ditampilkan juga sudah jauh dari kaku. Gerakan yang ditampilkan bersifat bebas, tapi masih tetap dalam kaidah gerakan tari yang estetis dan indah.
Riasan dan iringan musik dalam tari kreasi baru juga sangat beragam. Tergantung dengan tema dan tujuan yang ingin dibawakan oleh penari tersebut.
Tari kreasi baru dibagi menjadi dua bagian. Yaitu tari kreasi baru pola tradisi dan tari kreasi baru pola non tradisi.
  • Tari kreasi baru pola tradisi
    Tari seni ini menggunakan sentuhan unsur tradisional. Baik itu gerakannya, rias dan kostum, iramanya. Ada nilai-nilai tradisi yang dibawakan dalam tarian jenis ini.
  • Tari kreasi baru pola non tradisi
    Sebaliknya, tarian ini adalah tarian yang tidak menggunakan sama sekali unsur tradisional dalam tariannya. Baik itu gerakannya, rias dan kostum, iramanya. Dari sini kita bisa mengartikan bahwa tarian ini adalah tarian modern.

3. Tari kontemporer

Tarian jenis ini memupakan sebuah tarian yang mengunakan gerakan-gerakan yang beresifat simbolik, unik dan mengandung pesan tertentu didalamnya.
Irama musik yang digunakan juga tidak biasa, cukup dibilang unik. Mulai dari musik sederhana, orkestra, sampai musik flutyloops yang diambil dari teknologi musik digital.
Riasan wajah dan kostum dari tarian ini juga terbilang aneh sesuai dengan tema yang dibawakan.
Terbilang aneh, mungkin karena tarian ini yang biasanya membawakan sebuah gerakan berbentuk mengenang sebuah perjuangan seorang tokoh, atau kejadian, atau juga hari tertentu yang mana meninggalkan cerita khusus.

lukisan-tari-bali


Rabu, 31 Juli 2019

Pengertian tari menurut pakar

A.ahli luar negeri
  1. Menurut Aristoteles, tari adalah suatu gerak ritmis yang dapat menghadirkan karakter manusia saat bergerak atau bertindak.
  2. Menurut Susan K. Lengger Gerak gerak tubuh yang dibentuk secara ekspresif yang diciptakan manusia untuk dapat dinikmati
  3. Menurut Le mely, Tari adalah ekspresi simbolik dalam wujud tertinggi yang harus diinternalisasikan untuk menjadi bentuk yang nyata
  4. Menurut kamala devi cattopadhyaya, tari adalah suatu ingstin atau desakan emosi didalam diri manusia yang mendorong seseorang untuk menemukan ekspresi pada gerak gerak ritmis
  5. Menurut K.M.A Theodora Retno Maru, Tari adalah suatu karya seni yang tidak akan pernah bersifat kontemporer
  6. Menurut John Weaver seni tari adalah gerak-gerak teratur yang elegan, dibentuk secara harmonis dari sikap yang elok, dan melawan postur tubuh yang anggun
  7. Menurut Judit Mackrell seni tari adalah gerak-gerak tubuh yang ritmis, seiring dengan musik dan dilakukan dalam sebuah ruang, dengan tujuan mengekspresikan ide atau emosi, melepaskan energy, atau hanya untuk kesenangan semata
  8. Menurut Curt Sachs seni tari adalah pelafalan jiwa manusia melalui gerak 
  9. Menurut Enoch Atmadibrata tari adalah susunan sikap tubuh di dalam ruang, berlandaskan irama dan gerak
  10. Menurut Hawkins, seni tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diubah menjadi gerak oleh imajinasi si penciptanya
B.ahli dalam negeri
   1.Menurut atik soepandi Pengertian seni tari adalah ekspresi jiwa manusia melalui gerak-gerak ritmis dan melodi yang indah.
   2. Menurut Yulianti Parani, seni tari adalah  gerak-gerak ritmis sebagian atau seluruhnya dari tubuh yang terdiri dari pola individual atau kelompok yang disertai ekspresi atau ide-ide tertentu.
  3.Menurut Bagong Kussudiarja seni tari menurut beliau adalah suatu seni yang berupa gerak ritmis yang menjadi alat ekspresi manusia
  4.Menurut Drs.I Gede Ardika seni tari sebagai sesuatu yang dapat menyatukan banyak hal hingga semua orang bisa menyesuaikan diri atau menyelaraskan geraknya menurut caranya masing-masing.
  5.Menurut Soedarsono seni tari sebagai ungkapan ekspresif jiwa manusia dalam gerak-gerak yang indah dan ritmis.
  6.Menurut Soeryodiningrat seni tari sebagai ungkapan ekspresif jiwa manusia dalam gerak-gerak yang indah dan ritmis.
  7.Menurut Suryo Tari adalah ekspresi subyektif yang diwujudkan dalam bentuk obyektif
  8.Menurut Suadarsa Pringgo Broto
Tari adalah ketentuan bentuk-bentuk gerakan tubuh dan ruang                                                        9.Menurut Susanne Lenger seni tari berarti gerak-gerak tubuh yang dibentuk secara ekspresif yang diciptakan manusia untuk dapat dinikmati                                                       10.Menurut Humardani seni tari sebagai ungkapan ekspresif dalam bentuk gerak yang ritmis dan indah.                                           

Kamis, 25 Juli 2019

materi sosiologi kelas X semester1

Materi Sosiologi Kelas X Semester I



BAB 1
SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU TENTANG MASYARAKAT
Konsep Dasar Sosiologi
1. Konsep dan Definisi Sosiologi
Sosiologi berasal dari kata socious dan dan logos (bahasa Yunani) yang berarti kata, perkataan atau pembicaraan. Secara harfiah, sosiologi berarti berbicara mengenai masyarakat
Beberapa definisi sosiologi
Sosiologi dapat didefinisikan sebagai studi ilmiah tentang masyarakat san tentang aspek kehidupan manusia yang diambil dari “kehidupan didalam masyarakat” (Ensiklopedia Ilmu-Ilmu Sosial)
Auguste Comte, sosiologi adalah ilmu yang terutama mempelajari manusia sebagai makhluk yang mempunyai naluri untuk senantiasa hidup bersama dengan sesamanya
J.A.A. van Doorn dan C.j. Lammars, sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil
William F. Ogburn dan Mayer F. Nimkoff, sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial, dan hasilnya yaitu organisasi sosial.
Roucek dan Warren, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan manusia dengan kelompok.
Selo oemardjan dan Soeleiman Soemardi, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial, proses sosial, dan perubahan sosial.
Pitirim A. Sorokin, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari:
 a. hubungan maupun pengaruh timbal balik antara gejala sosial daqn gejala nonsosial,
 b. ciri-ciri umum dari semua jenis gejala atau fenomena sosial yang terjadi dalam masyarakat,
c. hubungan maupun pengaruh timbal balik antara berbagai gejala sosial, seperti antara gejala ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi, dan gerakan  masyarakat dengan politik.
2. Sifat Hakikat Sosiologi
Sosiologi termasuk rumpun ilmu sosial, bukan ilmu pengetahuan alam ataupun ilmu kerohanian.
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang kategoris,artinya sosiologi membatasi diri dengan apa yang terjadi dan bukan pada apa yang seharusnya terjadi.
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan murni, bukan ilmu terapan
Sosiologi merupakan ilmu penetahuan yang absrak, artinya yang diperhatikan adalah pola dan peristiwa yang terjadi dalam masyarakat.
Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum.
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang rasional, terkait dengan metode yang digunakannya.
Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan umum, bukan ilmu pengetahuan yang khusArtinya sosiologi mengamati dan dan mempelajari gejala-gejala umum yang ada pada setiap interaksi dalam masyarakat secara empiris.
ciri-ciri sosiologi
1.    Empiris, karena didasarkan pada pengamatan terhadap kenyataan-kenyataan sosial dan hasilnya tidak bersifat spekulatif
2.    Teoritis, artinya sosiologi  selalu berusaha untuk menyusun kesimpulan dari hasil-hasil observasi untuk menghasilkan teori keilmuan.
3.    Kumulatif, artinya teori-teori dalam sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada sebelumnya.
4.    Nonetis, artinya sosiologi tidak mempersoalkan baik buruknya fakta, tetapi lebih penting menjelaskan fakta tersebut secara analitis dan apa adanya.
Objek Studi Sosiologi
            Objek studi sosiologi adalah masyarakat, dengan menyoroti hubungan antar manusia dan sebab akibat yang timbul dari hubungan tersebut.
Kegunaan Sosiologi
Perencanaan Sosial, adalah kegiatan untuk mempersiapkan masa depan kehidupan masyarakat secara ilmiah dan bertujuan untuk mengatasi berbagai hambatan. Perencanaan sosial lebih bersifat preventif
Penelitian
Pembangunan, merupakan suatu proses perubahan di segala bidang kehidupan yang dilakukan secara sengaja berdasarkan suatu rencana tertentu.
           
Faktor-Faktor Masalah Sosial
1)      Ekonomis, misalnya kemiskinan, pengangguran, dan bencana alam
u
2)      Biologis, misalnya penyakit menular dan wabah.
3)      Psikologis, misalnya penyakit syaraf, bunuh diri, dan disorganisisi sosial.
4)      Kebudayaan, misalnya kejahatan, perceraian, kenakalan remaja, konflik etnis, dan konflik agama.
Masalah social
Akan tetapi, pada umumnya yang dianggap
masalah sosial yaitu:
1)      Kemiskinan
2)      Kejahatan
3)      Disorganisasi keluarga
4)      Masalah generasi muda
5)      Peperangan
6)      Pelanggaran terhadap norma masyarakat
7)      Masalah kependudukan dan
8)      Masalah lingkungan hidup
Metode-Metode Sosiologi
1.        Metode Statistik
         Metode ini banyak dipakai untuk menunjukkan hubungan atau pengaruhkausalitas serta memperkecil prasangka pribadi atau sepihak.
2.        Metode Eksperimen (Percobaan)
         Metode ini dilakukan oleh dua kelompo. Kelompok pertama merupakan kelompok eksperimen, dan kelompok kedu sebagai kelompok kontrol.
3.        Metode Induktif dan Deduktif
         Metode yang digunakan untuk memperoleh kaidah umum dengan mempelajari gejala yang khusus.
4.        Metode Studi Khusus
         digunakan untuk meneliti kebenaran peristiwa-peristiwa tertentu
5.        Metode Survei Lapangan
         digunakan untuk memperoleh data yang hanya ada pada kehidupan masyarakat secara langsung
6.        Metode Partisipasi
        Digunakan untuk mengadakan penelitian mendalam tentang kehidupan kelompok.
7.        Metode Empiris dan Rasionalistis
        empiris menyadarkan diri pada fakta yang ada dalam masyarakat melalui penelitian,rasionalistis mengutamakan pemikiran sehat untuk mencapai pengertian tenteng masalah-masalah kemasyarakatan
8.        Metode Fungsionalisme
        Bertujuan untuk meneliti kegunaan lembaga-lembaga kemasyarakatan dan struktur sosial dalam masyarakat.
9.        Metode Studi Pustaka
        Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengambil data atau keterangan dari buku-buku literatur di perpustakaan
Konsep-Konsep tentang Realiatas Sosial Budaya
Berikut ini beberapa realitas sosial budaya
yang terdapat pada masyarakat.
·           Masyarakat
         adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah tertentu dan membina kehidupan bersama dalam berbagai aspek kehidupan atas dasar norma sosial tertentu dalam waktu yang cukup lama.
·           Interaksi Sosial
        adalah hubungan dan pengaruh timbal balik antar individu, individu dengan kelompok, kelompok denagan kelompok.
·           Status dan Peran
         Status dan peran tidak dapat dipisahkan, keduanya saling beriringan
·           Nilai
        adalah segala sesuatu yang dianggap baik dan benar oleh anggota masyarakat dan merupakan sesuatu yang diidam-idamkan
·           Norma
        Norma dibuat untuk melaksanakan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat yang telah dianggap baik dan benar.
           
Macam-macam norma yang ada  dalam masyarakat:
·           Norma agama
·           Norma adat atau kebiasaan
·           Norma kesusilaan atau kebiasaan
·           Norma hukum
Lembaga Sosial(Pranata Sosial)
·           Sosialisasi
        merupakan proses individu belajar berinteraksi di tengah-tengah masyarakat
·           Perilaku Menyimpang
        merupakan bentuk perilaku masyarakat yang tidak sesuai dengan norma dan nilai sosial yang belaku.
·           Pengendalian Sosial
        yaitu usaha yang dilakukan agar masyarakat berperilauku sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku.
·           Proses Sosial
        merupakan proses interaksi dan komunikasi antar komponen masyarakat dari waktu ke waktu hingga mewujudkan suatu perubahan
·           Perubahan Sosial Budaya
        adalah perubahan struktur sosial dan budaya akibat adanya ketidaksesuaian antara unsur-unsurnya sehingga memunculkan suatu corak sosial budaya baru yang dianggap ideal
·           Kebudayaan
        adalah semua hasil cipta, rasa, karsa manusia dalm hidup bermasyarakat.
        kebudayaan dapat berbentuk:
        a. artefak
        b. sistem aktifitas
        c. sistem ide atau gagasan
        Kebudayaan secara universal terdiri dari 7 unsur:bahasa, religi, seni, sistem kemasyarakatan, sistem ekonomi, sistem ilmu penge
Hubungan antara Berbagai Konsep Realitas Sosial Budaya
Masyarakat dan Kebudayaan
Masyarakat dan Interaksi Sosial
Status dan Peranan
Nilai, Norma, dan Lmbaga Sosial
Perilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial
Data tentang Realitas Sosial dan Permasalahan Sosial
Penurunan Kualitas Moral (Demoralisasi)
Beberapa indikasi yang menunjukkan suatu bangsa mengalami gejala demoralisasi:
a. kuantitas dan kualitas kriminalitas sosial semakin meningkat
b. terjadinya kerusuhan yang bersifat anarkis
c. konflik sosial semakin marak
d. tindakan korupsi semakin merajalela
e. meningkatnya jumlah pemakai dan pengedar narkoba
f. pergaulan bebas semakin marak
g. terorisme
         adalah tindakan yang membuat kerusakan-kerusakan di dalam masyarakat dengan tujuan menyebarkan rasa takut serta mengancam keselamatan publik.
h.Merebaknya Kasus Perdagangan Anak
i. Meningkatnya Angka Kemiskinan
        akibat yang timbul dari meningkatnya angka kemiskinan:
        a.penurunan tingkat kesehatan masyarakat akibat kekurangan gizi
        b.munculnya demoralisasi yang ditandai dengan meningkatnya angka kriminalitas
j. Kenakalan Remaja (Delinkuensi)
       adalah semua perbuatan anak remaja yang berlawanan dengan ketertiban umum yang ditujukan pada orang lain, binatang, barang-barang yang dapat menimbulkan bahaya atau kerugian pada pihak lain.
BAB 2
Nilai dan Norma Sosial
Nilai Sosial
Dapat diartikan sebagai sesuatu yang baik, yang didinginkan, dicita-citakan, dan dianggap penting oleh warga masyarakat dan dijadikan dasar dalam menentukan apa yang baik, bernilai atau berharga.
Jenis-jenis Nilai Sosial
Menurut Notonegoro:
1.  Nilai Material: sesuatu yang berguna bagi kehidupan masyarakat.
2.  Nilai Vital, segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat hidup dan melakukan kegiatan sehari-hari
3.  Nilai Spiritual, Segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia.
Ciri-ciri Nilai Sosial:
·           Dipelajari melalui sosialisasi
·           Disebarkan dari satu individu ke individu yang lain
·           merupakan hasil interaksi antar warga masyarakat
·           mempengaruhi perkembangan diri seseorang
·           pengaruh nilai tersebut berbeda pada setiap anggota masyarakat
·           berbeda antara kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lain
·           bagian dari usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya
·           cenderung berkaitan antara yang satu dengan yang lain dan membentuk kesatuan nilai.
Fungsi Nilai Sosial:
·           Sebagai pelindung
·           Penunjuk arah dan pemersatu
·           memberikan alat untuk menetapkan harga sosial dari suatu kelompok
·           mengarahkan masy. Dlm berpikir dan bertingkahlaku
·           penentu terakhir manusia dlm memenuhi peranannya
·           sebagai alat solidaritas dikalangan anggota kelompok
·           sebagai pengontrol perilaku masyarakat.
·           Motivator
Norma Sosial
Merupakan ketentuan yang berisi perintah maupun larangan yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan bersama.
Menurut Robert MZ.Lawang: Norma adalah patokan perilaku dalam suatu kelompok tertentu
Jenis-jenis Norma Sosial:
Cara (usage), bentuk perbuatan yang menonjol dalam hubungan antar individu
Kebiasaan (folkways), merupakan perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama
Tata Kelakuan, merupakan sifat2 yang hidup dalam kelompok yang dilaksanakan sebagai pengawas bagi anggotanya.
Adat Istiadat, merupakan pola perilaku yang diakui sebagai hal yang baik dan dijadikan hokum tidak tertulis dengan sanksi yang berat.
Norma Pokok:
·           Norma Agama
·           Norma Kelaziman
·           Norma Kesusilaan
·           Norma Kesopanan  Norma Hukum
Fungsi Norma Sosial:
Sebagai faktor perilaku yang memungkinkan seseorang untuk menentukan lebih dulu bagaimana tindakannya akan dinilai oleh orang lain
sebagai aturan yang mendorong seseorang atau kelompok untuk mencapai nilai-nilai social
sebagai unsur pengendali dalam hidup bermasyarakat.
Peranan Nilai & Norma Dalam Proses Sosialisasi:
Memberi bekal pedoman kepada individu atau seseorang agar berperilaku sesuai dengan nilai dan norma yang ada dalam masyarakat, sehingga individu dapat hidup dengan baik dalam masyarakat.
BAB 3
INTERAKSI SOSIAL
1. Pengertian Interaksi Sosial
Interaksi sosial dalah suatu hubungan social yang dinamis antara orang perorangan, antara individu dan kelompok manusia, dan antar kelompok manu
2. Proses Interaksi Sosial
Interaksi sosial terjadi karena faktor kebutuhan yang timbul dari dalam diri manusia mencakup kebutuhan dasar, kebutuhan sosial dan kebutuhan integratif, serta naluri untuk hidup berkelompok atau bersama orang lain.
3. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
Ada 2 syarat terjadinya interaksi sosial:
Kontak sosial, berdasarkan cara komunikasi terbagi menjadi 2: Kontak langsung & Tidak langsung. Sedangkan berdasarkan proses komunikasi dibedakan menjadi 2: Kontak Primer & Kontak Sekunder
Komunikasi, yaitu tafsiran seseorang terhadap perilaku orang lain yang diwujudkan dengan pembicaraan, gerak gerik, sikap, maupun perasaan tertentu.
4. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial
a.    Kerjasama, yaitu bergabungnya sekelompok manusia untuk mencapai tujuan bersama. Meliputi:
1.Bargaining, perjanjian tukar menukar barang dan jasa antar 2 organisasi atu lebih
2. Kooptasi, proses penerimaan unsure-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi
 3. Koalisi, merupakan kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang memiliki tujuan sama
 4. Joint Venture, adalah kerjasama dalam pengusahaan proyek tertentu dengan system bagi hasil
5. Kerukunan, mencakup gotong royong dan tolong menolong.
b.    Akomodasi, yaitu usaha untuk menciptakan keseimbangan dalam interaksi antara individu maupun kelompok yang berkaitan dengan pelaksanaan nilai dan norma sosial dalam masyarakat. Atau usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan agar tercapai kestabilan kembali. Akomodasi sebenarnya suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak kehilangan kepribadiannya.
c.     Asimilasi, merupakan proses social yang ditandai dengan adanya usaha untuk mengurangi perbedaan yang terdapat diantara individu atau kelompok dan usaha mempertinggi kesatuan tindak, sikap, serta proses mental untuk mencapai kepentingan dan tujuan bersama.
d.    Akulturasi, proses penyatuan berbagai unsur kebudayaan asing yang diterima, diolah, tanpa sia.menghilangkan kepribadian kebudayaan itu sendiri, sehingga menjadi suatu bentuk kebudayaan baru.
e.    Persaingan, merupakan suatu proses sosial yang ditandai dengan adanya persaingan antar individu maupun kelompok dalam mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan dengan cara menarik perhatian atau mempertajam prasangka tanpa menggunakan ancaman dan kekerasan.
f.      Kontravensi, suatu bentuk proses sosial yang berada diantara persaingan dan pertikaian serta ditandai dengan adanya gejala ketidakpastian mengenai diri seseorang, keraguan terhadap kepribadian, dan perasaan tidak suka yang disembunyikan bahkan kebencian pada seseorang.
g.    Pertentangan, adalah suatu proses sosial yang dilakukan oleh seseorang maupun kelompok untuk mencapai tujuan tertentu dengan cara menantang pihak lawan melalui ancaman atau kekerasan.
Bentuk Interaksi  a, b, c, d, adalah interaksi yang bersifat Asosiatif, sedangkan e, f, g, bersifat Disosiatif.
5. Faktor Pendorong Interaksi Sosial
a. Imitasi, yaitu proses peniruan tingkah laku orang lain untuk diterapkan pada seseorang yang meniru tingkah laku tersebut.
b. Sugesti, adalah suatu pendapat, saran, pandangan atau sikap yang diberikan pada seseorang dan diterima tanpa disertai daya kritik.
c. Identifikasi, merupakan suatu kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain (meniru secara keseluruhan).
d. Simpati, adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik pada pihak lain. Dalam proses ini perasaan memegang peranan yang sangat penting.
tahuan, dan teknologi
observasi) 3) Bersifat kumulatif, yaitu teori yang ada dibentuk dari teori-teori sebelumnya 4) Bersifat non-etis, yaitu menjelaskan fakta-fakta secara analitis dan bukan mencari baik buruknya suatu fakta Kedudukan Sosiologi dia

Mine coins - make money: http://bit.ly/money_crypto
observasi) 3) Bersifat kumulatif, yaitu teori yang ada dibentuk dari teori-teori sebelumnya 4) Bersifat non-etis, yaitu menjelaskan fakta-fakta secara analitis dan bukan mencari baik buruknya suatu fakta Kedudukan Sosiologi dia

Mine coins - make money: http://bit.ly/money_crypto